Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji

Medan Zoo di Sumatera Utara menjadi sorotan setelah tiga ekor harimau mati dalam kurun waktu dua bulan. Padahal, satwa-satwa yang mati di Medan Zoo itu terhitung sebagai hewan yang terancam punah.
Belakangan, muncul pengakuan dari pegawai perihal kondisi Medan Zoo, khususnya mengenai masalah keuangan mereka. Untuk pakan satwa, Medan Zoo harus berutang.
Bukan hanya itu, para pegawai Medan Zoo ternyata juga belum gajian selama empat bulan terakhir. Mengenai kondisi keuangan itu diungkapkan Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa membeberkan, karena tidak mampu membayar pakan hewan, perusahaan mesti utang ke vendor sejak Agustus sampai November 2023.
"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa," kata Pernius Harefa, seperti dikutip dari Detik, Selasa (9/1).
Medan Zoo juga sudah tidak sanggup membayar gaji pegawai mereka pada beberapa bulan terakhir. Terhitung sampai bulan ini, sudah empat bulan para pegawang Medan Zoo tidak memperoleh haknya untuk digaji.
"Mulai Agustus hingga saat ini (gaji pegawai tidak dibayarkan)," ungkap Pernius Harefa.
Adalah harimau bernama Nurhaliza alias Putri, yang berumur 9 tahun ditemukan mati di dalam kandangnya pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB.
Sebelumnya Nurhaliza, ada dua harimau yang lebih dulu mati di Medan Zoo yakni seekor Harimau Sumatera dan seekor Harimau Benggala. Harimau Benggala bernama Avatar mati di Medan Zoo pada Desember 2023, sedangkan Harimau Sumatra bernama Erha ditemukan mati di Medan Zoo pada 3 November 2023.
Padahal, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah menyatakan pengelolaan satwa di Medan Zoo tidak memenuhi standar.
Untuk animal walfare, fasilitas kandang, dan tata kelola lingkungan, Medan Zoo dinilai BBKSDA Sumut belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi. Hal itu setelah BBKSDA Sumut melakukan pemantauan terhadap Medan Zoo sejak April 2023.
"Hal ini terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembap mengakibatkan penurunan kesehatan satwa," ungkap Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih.
(wiw)相关文章
Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
Jakarta, CNN Indonesia-- Toko kecantikan di malseringkali menyediakan tester atau sampel makeupyang2025-05-31Menlu Retno Pastikan WNI di Timur Tengah dalam Kondisi Baik Pasca Konflik Iran ke Israel
JAKARTA, DISWAY.ID- Serangan Rudal Iran ke Wilayah Israel turut membuat khawatir sejumlah WNI di beb2025-05-31PSI Bongkar Lagi, Kali ini Kasus Rumah DP 0 Rupiah
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Justin Andrian mengatakan anggaran rumah2025-05-31Daftar Kosmetik Ilegal di Marketplace yang Ditemukan BPOM
Jakarta, CNN Indonesia-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar kosmetik ilegal yang2025-05-31Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik
JAKARTA, DISWAY.ID –Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan terbaru 2025 bisa dilakukan dengan be2025-05-31Pemerintah akan Cari Solusi Tuntutan Pengemudi Ojol Soal Potongan Aplikasi
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah akan mencarikan solusi terkait tuntuan pengemudi ojek online (oj2025-05-31
最新评论